79198343

Date: 2024-11-17 23:24:45
Score: 2
Natty:
Report link

Transkrip Wawancara

Penulis : Selamat sore, Pak Iwan. Izinkan saya memperkenalkan diri. nama saya Hifnie Zaidan, saya merupakan mahasiswa diploma 3 Kepabaeanan dan Cukai di Politeknik Keuangan Negara STAN. Saat ini saya akan melakukan wawancara terhadap Seksi Kepatuan Internal dan Penyuluhan di kantor Bea Cukai Luwuk untuk mengetahui tentang sistem kinerja Humas Bea Cukai Luwuk dan terkait dengan sosial media yang dikelola oleh Humas Bea Cukai Luwuk. Narasumber : Baik, terima kasih Mas Hifnie, perkenalkan saya Iwan Hartawan, Kepala Seksi KIP di Bea Cukai Luwuk. Baik akan kami jawab terkait pertanyaan-pertanyaannya. Penulis : Mohon izin, Pak Iwan langsung saja saya bacakan pertanyaannya. Untuk pertanyaan pertama saya ingin bertanya terkait apa saja peran seksi KIP dalam kegiatan kepabeanan dan cukai di Kantor Bea Cukai Luwuk, Pak? Khusunya di sub PLI nya, Pak. Narasumber : Baiklah, terkait dengan pertanyaannya, peran PLI dalam kegiatan kepabeanan dan cukai. Jadi peran PLI itu adalah sebagai pemberi informasi atau menyampaikan penyuluhan atau menyampaikan hal-hal atau berita kepada masyarakat melalui program-program yang ada di KIP sendiri, termasuk juga melakukan pendampingan setiap kegiatan yang dilakukan oleh para pegawai Bea Cukai Luwuk dalam melaksanakan tugas. Penulis : Kemudian seiring dengan berkembangnya teknologi, kan sekarang banyak sekali menggunakan media sosial ya, Pak. Semua orang sekarang beralih ke media sosial. Nah bagaimana peran media sosial itu sendiri khususnya Instagram dalam mendukung tugas PLI? Narasumber : Baik, kalau di Luwuk sendiri karena Luwuk ini adalah wilayah Sulawesi yang berada di ujung dengan kontur atau kondisi geografis yang melalui pulau-pulau atau berbatasan dengan laut maupun melewati gunung dan dengan kontur perbukitan termasuk juga dengan pengelompokan penduduk itu tidak menyebar secara rata seperti di Pulau Jawa. Jadi ada beberapa tempat dengan kota lain itu berbatasan dengan hutan. Jadi itu sangat membantu sekali, media sosial ini membantu sekali dalam melaksanakan tugas kita. Selain kita juga langsung berkunjung kepada masyarakat, kita bisa menyampaikan pesan-pesan tersebut melalui media sosial, baik itu Facebook, khususnya yang di daerah sini, maupun Instagram. Jadi itu sangat membantu kita dengan media sosial, kita tidak perlu harus datang ke lokasi, kadang mereka bisa melihat informasi melalui media sosial tersebut. Penulis : Jadi, bagi Bea Cukai Luwuk, Instagram dan juga media sosial lainnya ini kan sangat berpengaruh dan sangat membantu dalam kegiatan PLI untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat. Nah, bagaimana cara Bea Cukai Luwuk mengelola Instagram untuk berinteraksi langsung dengan masyarakan dan pengguna jasa? Seperti apa saja keterlibatan mereka, Pak? Narasumber : Gini, kita memiliki cara yang kurang lebih sudah banyak diterapkan di instansi lain yaitu dengan cara membuat konten yang interaktif dan informatif, sehingga masyarakat khususnya pengguna jasa akan cenderung berkomentar terhadap unggahan dari media sosial Bea Cukai Luwuk. Sehingga dengan adanya unggahan baik berupa Post atau Story diharapkan mampu membuat masyarakat Luwuk atau di luar Luwuk itu bisa berinteraksi, bisa lewat komentar bisa juga like dan share. Penulis : Nah dengan membuat konten menarik tersebut, kemudian untuk strategi apa Pak yang digunakan untuk menyusun konten Instagram agar informasi tentang layanan kepabeanan dan cukai di Bea Cukai Luwuk itu mudah dipahami dan juga mudah dijangkau oleh masyarakat luas? Narasumber : Jadi kita biasanya menyusun konten itu biasanya se-update mungkin dengan kondisi atau hal-hal yang sedang viral. Kedua, biasanya kita juga memberikan informasi itu se-simple mungkin agar mereka bisa memahami. Karena kadang-kadang orang kalau melihat video informasi itu tidak mau membuang waktu lama. Jadi kita usahakan konten itu singkat. Kita juga akan mengunggah konten se-update mungkin dengan kondisi atau hal-hal yang sedang viral. Kedua, biasanya kita akan menyesuaikan juga terhadap informasi yang relevan dan dibutuhkan oleh pengguna jasa. Sehingga mereka merasa dilibatkan di dalam konten tersebut. Penulis : Kemudian dari konten-konten yang diunggah di Instagram Bagaimana Bea Cukai Luwuk mengikuti tren media sosial untuk menyampaikan informasi terkait layanan dan regulasi? Apakah ada upaya khusus untuk menyesuaikan konten Instagram dengan isu-isu atau tren terkini yang relevan bagi masyarakat? Narasumber : Jadi biasanya kita itu pakai tren terkini contohnya sewaktu piala dunia, kita akan pakai tema postingan yang berbau piala dunia, atau misalnya musim haji kita akan membahas barang bawaan penumpang haji. Sehingga dengan begitu kita bisa menarik minat masyarakat luas dengan konten-konten yang sesuai dengan tren yang sedang berkembang di masyarakat. Jadi masyarakat bisa terhibur dan bisa mendapat informasi sekaligus. Penulis : Kemudian Bagaimana konten Instagram Bea Cukai Luwuk dikemas untuk menarik perhatian masyarakat dan pengguna jasa? Narasumber : Ya, Terkadang kita ingin menarik perhatian masyarakat tidak hanya menggunakan konten yang berisi peraturan saja. Jadi terkadang kita harus sisipkan humor atau bisa give away yang membuat orang jadi tetarik untuk berinteraksi pada konten kita juga. Terkadang dengan cara itu orang akan follow akun media sosial kita dan orang setidaknya tau adanya instansi bea cukai di daerah tersebut. Sehingga kita bisa menjangkau masyarakat lebih luas lagi.
Penulis : Apakah dengan berbagai strategi tersebut yang diterapkan pada unggahan Instagram Bea Cukai Luwuk mendorong masyarakat atau pengguna jasa untuk berbagi informasi lebih lanjut? Narasumber : Tentu iya, karena dengan kita mengunggah konten yang relevan dengan masyarakat atau pengguna jasa, maka otomatis mereka akan membagikan konten tersebut kepada kerabatnya. Contohnya adalah ketika kita mengunggah peraturan tentang barang bawaan Jemaah haji yang tiba di Indonesia, maka masyarakat akan membagikan informasi tersebut kepada rekan atau kerabatnya yang sedang berhaji. Oleh karena itu, kita mengutamakan untuk melakukan edukasi dengan topik yang relevan bagi masyarakat itu sendiri.

Penulis : Selamat sore, Pak Fiqri. Izinkan saya memperkenalkan diri. nama saya Hifnie Zaidan, saya merupakan mahasiswa diploma 3 Kepabaeanan dan Cukai di Politeknik Keuangan Negara STAN. Saat ini saya akan melakukan wawancara terhadap Seksi Kepatuan Internal dan Penyuluhan di kantor Bea Cukai Luwuk untuk mengetahui tentang sistem kinerja Humas Bea Cukai Luwuk dan terkait dengan sosial media yang dikelola oleh Humas Bea Cukai Luwuk. Narasumber : Selamat sore Mas Hifnie, saya Fiqri Ridwan, selaku admin media sosial Instagram Bea Cukai Luwuk. Pertanyaan apa yang akan diajukan mas?. Penulis : Mohon izin, Pak Fiqri izinkan saya membacakan pertanyaannya. Pertama-tama apa saja sih peran seksi KIP dalam kegiatan kepabeanan dan cukai di Kantor Bea Cukai Luwuk? Khusunya di sub PLI. Narasumber : Jadi PLI menjadi itu garda terdepan bagi Bea Cukai Luwuk dalam memberikan informasi. PLI itu juga menjadi wajah kantor, karena dengan adanya sosial media saat ini, masyarakat akan tertuju ke arah sana oleh karena itu, PLI menjadi representasi sebuah kantor dalam melakukan sosialisasi dan penyuluhan. Kita juga terkadang ada sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat seperti pada kegiatan Car Free Day untuk memperkuat hubungan kita dengan masyarakat Luwuk. Penulis : Kemudian sekarang kan masyarakat sudah banyak yang beralih menggunakan sosial media Pak, nah bagaimana sih peran media sosial khususnya dalam membantu tugas PLI? Narasumber : Nah, sejalan dengan perkembangan teknologi dan juga informasi, segala sesuatu juga harus cepat terutama dalam penyampaian informasi, jadi jangan sampai suatu informasi itu kadaluwarsa. Kita menyampaikan informasi atau berita haruslah up-to-date sehingga diperlukan media sosial khususnya Instagram untuk membantu penyampaian berita. Dengan bantuan media sosial, kita bisa berinteraksi dengan pengguna jasa di mana pun dan kapan pun meskipun dengan jarak yang jauh. Penulis : Berarti memang kita harus selalu cepat tanggap ya Pak. Nah, untuk berita-berita di Instagram kan biasanya ada yang respon entah positif atau negatif. Nah bagaimana sih cara Bea Cukai Luwuk dalam mengelola Instagram untuk berinteraksi langsung dengan masyarakan dan pengguna jasa? Seperti apa saja keterlibatan mereka? Narasumber : Jadi untuk keterlibatan masyarakat di Instagram ini kebanyakan dengan cara like dan apabila mereka ingin mengemukakan pendapat biasanya bisa dengan berkomentar pada unggahan kita. Kadang dengan pemberitahuan peraturan-peraturan terbaru, bisa mendorong masyarakat untuk berinteraksi baik itu komentar maupun mengirimkan pesan pribadi dan bertanya terkait regulasi kantor. Contohnya adalah ketika ada peraturan baru terkait IMEI, dan barang kiriman, orang akan cenderung bertanya mengenai ketentuan atau fasilitas terbaru tersebut. Penulis : Nah dengan banyaknya keterlibatan masyarakat di konten Instagram kantor, apa strategi yang digunakan untuk menyusun konten Instagram agar informasi tentang layanan kepabeanan dan cukai di Bea Cukai Luwuk itu mudah dipahami dan juga mudah dijangkau oleh masyarakat luas? Narasumber : Dalam mengunggah konten Instagram itu kita akan mengunggah konten yang sebisa mungkin berhubungan dengan kondisi kantor, dan menyesuaikan dengan kondisi masyarakat sekitar. Sehingga konten akan lebih relate dan mudah dipahami oleh masyarakat. Dengan begitu, informasi akan lebih mudah diterima dan membuat masyarakat lebih mengerti mengenai regulasi kepabeanan dan cukai. Contohnya membuat konten Customs Goes to School yang itu juga cocok untuk anak-anak sekolah. Penulis : Baik, untuk zaman sekarang kan banyak sekali yang sedikit-sedikit viral, nah bagaimana Bea Cukai Luwuk mengikuti tren media sosial untuk menyampaikan informasi terkait layanan dan regulasi? Apakah ada upaya khusus untuk menyesuaikan konten Instagram dengan isu-isu atau tren terkini yang relevan bagi masyarakat? Narasumber : Jadi untuk penyampaian regulasi, kita memang sering mengikuti tren-tren yang sedang hype di masyarakat contohnya seperti slogan atau jargon, sound atau lagu yang sedang viral. Dengan begitu selain masyarakat akan relate dengan kontennya, kita juga bisa riding the wave dengan hal seperti itu. Jadi konten kita akan booming dan kitab isa memberi informasi terkait regulasi pemerintahan juga sekaligus. Penulis : Kemudian Bagaimana konten Instagram Bea Cukai Luwuk dikemas untuk menarik perhatian masyarakat dan pengguna jasa? Narasumber : Untuk konten-konten memang kita buat agar menarik perhatian, biasanya dengan cara edukasi yang menarik secara visual contohnya kita mengedukasi dengan infografis, video, animasi, atau bahkan menggunakan komik yang menarik perhatian masyarakat untuk membaca dan melihat konten kita. Dengan cara tersebut, masyarakat bisa teredukasi dan mau membaca konten kita.

Penulis : Apakah dengan berbagai strategi tersebut yang diterapkan pada unggahan Instagram Bea Cukai Luwuk mendorong masyarakat atau pengguna jasa untuk berbagi informasi lebih lanjut? Narasumber : Pastinya masyarakat akan cenderung membagikan informasi melalui pesan pribadi atau story Instagram. Biasanya hal yang dibagikan adalah konten kita yang relevan dengan mereka, seperti waspada terkait penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai. Biasanya mereka yang sudah mengalami atau mendengar orang lain yang memiliki pengalaman serupa akan berusaha membagikan konten tersebut agar orang lain tidak terkena dampak negatifnya juga.

Reasons:
  • Contains signature (1):
  • Long answer (-1):
  • No code block (0.5):
  • Contains question mark (0.5):
  • Low reputation (1):
Posted by: Hifnie Zaidan